Mau dibawa Kemana Hubungan KITA???
Mau dibawa kemana hubungan KITA???
Yaa,,, sebut saja namanya "BUNGA"
"7 tahun pacaran, hingga saat ini masih bertanya-tanya. Akankah hubungan terlaknat ini berakhir didepan penghulu???"
Sedikit prolog diatas akan saya coba memaparkan sedetail-detailnya kenapa pihak perempuan yang menjadi korban penindasan perasaan ketika sang kekasih masih ingin "berzina" berlama-lama tanpa hubungan yang jelas.
Fenomena sosial menunjukkan angka yang memprihatinkan terhadap perilaku menyimpang yang diadopsi oleh generasi-generasi muda kita pada saat sekarang ini, apalagi kalau bukan pacaran, yaaa PACARAN (hubungan yang terasa nikmat tapi terlaknat). Fenomena ini sudah menjadi lumrah dan biasa terjadi bahkan yang lebih mengganaskan itu orang tua yang mendukung hubungan seperti ini tetap terjalin. Saya rasa ini orang tua sama saja menjual dengan gratis keperawanan anak gadisnya dan secara tidak langsung orang tua sudah menabung jalan ke neraka.
Akan tetapi disini saya tidak akan membahas bagaimana pola asuh orang tua terhadap anaknya, hanya saja saya akan membahas topik khusus terhadap "PEREMPUAN" nya. Perjalanan saya dalam dunia kepenelitian dan suvey langsung ke TKP dalam kajian perilaku menyimpang telah banyak membuat saya tercabik-cabik dan terdorong untuk membahasa fenomena biadab (pacaran) tersebut.
Siip dah, kita akan membahasanya dengan bahasa yang lugas dan sederhana yaa....
Yuuuk kita simak dengan seksama rangkain kata-kata di bawah ini.
Taraaaa........
"Mau dibawa kemana hubungan KITA ini?"
Lucu ya, katanya udah pacaran bertahun-tahun, giliran udah masanya mau nikah justru nanya mau dibawa kemana hubungan KITA? emang lu dari awal pacaran gak ada komitmen mau nikah ya? Atau lu awalnya pengen coba-coba aja, atau lu pengen di elus-elus aja? Duuh hidup lu kok murahan banget ya jadi PEREMPUAN. Giliran ngajak makan ada uang, giliran liburan ke pantai pergi berdua-duan aja ada uang, giliran nginap di hotel ada uang, giliran ngasih kado jam tangan AC ada uang, giliran ngasih kado buat pacar mulai dari sepatu (brand ternama) ada uang, beli itu ini ada uang. Nah pas mau nikah beli mas kawin aja kok uang lu gak pernah cukup-cukup yaa? Jadi heran deh.
Upps ada yang nyolot nih, "heey lu pikir nikah cuma modal kayu bakar aja yaa". Hmmm saya paham bro and sist, nikah butuh banyak modal, hanya saja lu kudu paham modal awal lu adalah niat yang bener bukan niat seneng-seneng aja. Saya paham banget setelah nikah akan banyak kebutuhan-kebutuhan lain yang akan dipenuhi, yakin dah, Allah Ta'ala akan mencukupkan apa yang kalian butuhkan, yakin dan percaya deh.
Neng nan cantik jelita, sampai kapan mau pacaran? Sampai kapan mau seneng-seneng diatas dosa? Sampai kapan mau menunggu tanpa kejelasan? Udah ah, kalau laki-laki yang selama ini kamu jadikan pedoman untuk imam yang baik tapi nyatanya dia belum juga ngelamar kamu, yaa tinggalkan aja, cari deh yang lain.
Upppsss ada yang esmosi nih disuruh tinggalin, kan sayang udah 7 tahun, 10 tahun dan sekian tahun dah pokoknya. Kamu mau jadi perempuan baik atau mau jadi perempuan murahan?
Neng, maksud suruh tinggalin itu cari yang lain ini dia nih penjelasannya.
Kamu mantapkan hati untuk meninggalkan dia, kamu pasang niat yang bener dan setelah ninggalin dia kamu pasang niang bakalan hijrah total dari zaman kejahiliahan yang udah kamu lewati, maka Insya Allah Ta'ala kamu akan digiring sama Allah Ta'ala menuju peradaban yang lebih baik dan akan dipertemukan oleh Allah Ta'ala dengan lelaki sholeh sebagai penggenap imanmu. Ingat ya neng, jika iman mu sudah mantap maka calon imam mu akan segera datang menjemputmu untuk dijadikan istri.
Akibat pacaran bertahun-tahun yang rugi ya pihak perempuan dong yaa, banyak dah ruginya.
1. Rugi perasaan
Kenapa saya bilang rugi perasaan? Yaa, begitulah hakikatnya perpempuan banyak menghabiskan perasaannya selama pacaran, udahlah habis ndak pula dibalas dengan baik, kasihan yang korban perasaan selama bertahun-tahun.
2. Rugi MATERI
Nanya lagi kenapa, duuuh helloooo, nyadar gak sih selama ini materi lo udah banyak terkuras akibat nih hubungan. Coba deh renungkan dengan baik-baik dan ingat-ingat udah berapa banyak rupiah yang kamu habiskan selama pacaran. Naah udah ingat belum? Banyak kan? Nyesel kan? Eh udah ingat, udah nyesel baru deh ngomong gini "Kalau tau gini uangnya saya tabung deh" hahahaha nyesel mah emang datengnya terakhir, kalau datangnya di awal namanya pendaftaran dong. Hupss
3. Rugi Waktu
Kenapa? Ya iyalah, selama ini waktu lu habiskan buat pacaran aja, nelpon pacar, chat pacar, duuuh kasihan banget hidup lo habis karena mengenang orang yang gak jelas asal usulnya mending lu kembangkan lagi bakat kreativitas diri, untung-untung bakat lu menghasilkan uang, lumayankan buat nambah-nambah jajan dan jalan-jalan ke LN (Lua Nagari).
4. Rugi Kehormatan
Nah ini agak sedikit keras dan nancep nih buat kamu perempuan. Heeeyy selama ini lu udah diapain aja ma pacar lu? Udah banyak digerayangi yaa? Terus setelah banyak dicumbu-cumbu ujung-ujungnya lu gak dipakai lagi alias lu udah gak enak diajak kencan lagi akhirnya lu dibuang dan sang mantan cari perempuan yang baik-baik deh buat dijadikan istri. Wah tragis banget hidup lo yaa,.
Maka dari itu neng, pacaran itu dilaknat sama Allah Ta'ala karena efeknya kagak bagus, kagak bagusnya itu banyak untuk kaum kita ini, yang laki-laki mah masa bodo. Udah baca dengan seksama dan diresapikan?
Masih mau pacaran?
Masih mau menunda menikah?
Masih mau nabung dosa?
Masih mau digantung-gantung hubungannya?
Wahai kaum yang ada rahim didalam dirinya, sadarlah bahwa kamu akan menjadi gedung yang melahirkan generasi emas pada masanya, maka dari itu jagalah dirimu sebaik-baiknya perilaku, jagalah dirimu dari seburuk-buruknya niat, jagalah dirimu dari kejamnya fitnah.
Perempuanku, jadilah kaum peradaban yang beriman dan bermartabat. Jadilah kaum yang cerdas, kaum yang bisa mengoptimalkan waktu dengan tindakan-tindakan positif.
Perempuanku, jangan biarkan dirimu punah oleh kemaksiatan nafsu akhir zaman, jangan biarkan tubuh elok makanan budak-budak tak beriman, jangan biarkan waktumu hilang tanpa kebaikan.
"Perempuanku, jadilah emas pada masamu dan yang akan melahirkan berlian pada masanya"
Perempuanku, cerdasilah makna tulisan singkat ini, semoga kita kelak menjadi madrasah yang berakhlak.
Tulisan singkat ini saya ramu menjadi lebih merakyat bahasanya agar mudah dipahami. Banyak artikel dan wawancara langsung yang saya lakukan kepada narasumber terkait hal ini, semoga bermanfaat dan membuka jendela mata hati kita sebagai kaum perempuan untuk menyelamatkan saudara-saudara seiman dari kebiadaban hawa nafsu.
Payakumbuh, 7 November 2017
Mimi Cerly Okce
0 komentar