5 Metode Unik Gaya Belajar Orang Dewasa

5 Metode Unik Cara Belajar Orang Dewasa


1. BELAJAR MEMBOHONGI PUBLIK
Kenapa demikian, karena setiap tindak tanduknya bisa berubah-rubah, dibandingkan anak-anak orang dewasa lebih cenderung banyak berfikir ketika ingin melakukan sesuatunya. Contohnya saja dalam membuat keputusan, bisa berubah-rubah, hari ini iya besok bisa jadi tidak. Jadi saya menyimpulkan bahwa banyak teka-teki yang sulit terungkap tapi bisa digali lebih dalam dengan melakukan wawancara mendalam kepada setiap individu untuk mengetahui rahasia dibalik kebohongan publiknya.

Jadi bisa dikatakan unik bukan?

2. Belajar Dari Pengalaman
Setiap individu yang berfikir akan merasakan yang namanya belajar dari pengalaman. Sebab pengalaman banyak memberikan cerminan untuk bertindak. Bahkan orang-orang sukses diluar sana bisa menduduki posisi sukses karena terlahir dari pengalaman. Saya sendiri banyak belajar mengenal jati diri sendiri dari yang namanya pengalaman. Salah satunya pengalaman yang dirasakan sekarang, kemana-mana ditanya sudah hamil belum, dari pertanyaan-pertanyaan yang terlontar dari merekalah saya belajar arti sabar dalam menanti.

3. Kinestetiknya orang dewasa

_GAYA BELAJAR KINESTETIK (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)_*

Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Anak  yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan

📍 *Ciri-ciri gaya belajar kinestetik* :

🌷Berbicara perlahan
🌷Penampilan rapo
🌷Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
🌷Belajar melalui memanipulasi dan praktek
🌷Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
🌷 Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
🌷Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
🌷Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
🌷Menyukai permainan yang menyibukkan
🌷Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
🌷Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi.

*Berkerja, Bergerak dan Menyentuh*
Kita fokus ke 3 point ini yaa, setelah saya menanyakan kembali kepada paksu tipe belajar saya seperti apa, katanya termasuk ke kinestetik, gak bisa diam. Nah bedanya dengan anak-anak mungkin lebih kesikap dan pengaplikasiannya kali ya, kalau orang dewasa gaya belajarnya kinestetik berarti orang yang aktif dalam berkegiatan, bersosialisasi, kalau saya mah aktif ngoceh kali yaaa. Hehehehe.

4. Belajar mengomentari diri
Saya termasuk orang yang suka ngomentari orang lain, apa-apa tindakan orang yang kurang sedap dipandang mata biasanya saya langsung komentar. Nah disini saya menyadarkan diri bahwa adakalanya perlu mengomentari diri sendiri terhadap apa yang sudah diperbuat.
Intinya disini orang dewasa perlu intropeksi diri. Sayangnya zaman sekarang orang banyak gak nyadar diri. Sepertinya metode belajar yang beginian perlu dikumandangkan kembali ketelinga-telinga individu dewasa. Sebab untuk mengetahui seperti apa gaya belajar anak, bukannya kita juga perlu belajar mengenali diri kita terlebih dahulu???

5. Teknik Tanya Balik
Anak kecil mungkin tidak perlu menanyakan dia salah apa tidaknya yang diperlukan mereka mungkin pengarahan, nah kalau orang dewasa, perlu banget metode teknik tanya balik nih agar apa yang dikerjakan bisa mendapatkan hasil yang maksimal karena ada feedback nya dari lawan bicara atau orang yang melihat apa yang diperbuat. Kita manusia, salah itu sifatnya manusiawi sekali, kalau benar itu yaaa Allah yang punya, jadi kita perlu kroscek ulang dengan menanyakan kembali apa yang sudah kita lakukan.

Saya melakukan ini di rumah sama paksu, di awal menikah sudah kami terapkan teknik tanya balik tapi kadang saya sering kecewa kalau dikomentari, namun seiring berjalannya waktu saya nyadar kalau yang saya kerjakan kadang gak pada tempatnya juga. Contohnya saja hal-hal kecil yang saya lakukan di rumah, banyak kesalahan kecil namun tak disadari, karena adanya teknik tanya balik nih jadi tau deh. Ketika intonasi agak tinggi dari biasanya, saya langsung nanya sama paksu, "maaf yank, agak keras yaa suada dek barusan?" Lalu paksu bilang "iya dek, yuuk sama-sama belajar kita bagaimana bicara yang baik dan sopan sama pasangan" kalau udah lembut gitu paksu menegurnya biasany saya langsung meleleh.hehehe (kek ice cream aja meleleh)

#harike6
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

0 komentar