Audio Vs Kinestetik

Kata paksu kalau dia audio, dari peristiwa masa lalunya hingga sekarang cenderungnya ke tipe gaya belajar audio. Paksu yang hobi bermusik dan mahir memainkan piano karena paksu juga terlahir dari keluarga pemusik sehingga dengan adanya suara-suara dari kecil mau tidak mau paksu tumbuh dengan stimulus dari segala macam bentuk yang dihasilkan dari bunyi-bunyian dan cepat nangkappun lewat pendengaran. Biasanya kalau saya baca buku paksu pasti minta diceritakan isi bukunya dan cenderung mendengarkan dengan serius ketimbang beliau membaca berjam-jam.

Alhamdulillah dapat suami yang suka dengerin cerita kalau saya udah curhat hahahah. Sekilas kita tinjau pengertian audiotory, apakah benar adanya yang dialami paksu???

*Auditory*  : modalitas ini mengakses segala macam bunyi, suara, musik, nada, irama, cerita, dialog, dan pemahaman materi pelajaran dengan menjawab atau mendengarkan lagu, syair, dan hal-hal lain yang terkait.

Kalau berbicara si istri, orang orang lebih sering panggil bume (ibu meme) memang si istri senang sekali sama dunia anak, pendidikan anak, perkembangan anak, rasa simpati bahkan empati terhadap dunia anak istri sangat mendalam..yaa begitu lah bume ini..
Disamping itu orangnya sangat fokus terhadap sesuatu dan kalau lagi konsentrasi ndaaak bisa diganggu sedikitpun terkadang disini saya juga cemas melihatnya, suamipun lupa dibikinnya..

Ada satu hal yang paling spesial dari istri, saya banyak belajar bagaimana  menjadi pribadi yang percaya diri, tegas dan bertanggungjawab...
Dan yang paling unik dari istri cerewetnya mintaaa ampunn...

Yang 2 pragraf di atas diketik langsung sama paksu, jadi ngakak sendiri saya ngebacanya. Iyakah saya kinestetik dulunya? Hingga seperti sekarang jadinya yang dipaparkan paksu. Hehehe

☘ *Kinestetik*: modalitas ini mengakses segala jenis gerak, aktifitas tubuh, emosi, koordinasi, dan hal-hal lain yang terkait.

#harike7
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

0 komentar